20 Des 2011

terkait aksi bakar diri mahasiswa UBK

http://regional.kompas.com/read/2011/12/14/19050139/Tidak.Mau.Ikut.Demo.Mahasiswa.ITB.Didemo
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/12/14/demo-solideritas-sondang-ricuh-kepala-kapolres-dilempar-batu
http://oase.kompas.com/read/2011/12/20/13200864/Sondang.Mati.yang.Hidup.dan.Hidup.yang.Mati
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/12/20/13342265/Yayasan.UBK.Beri.Sondang.Gelar.Sarjana.Kehormatan


melihat berita berita tersebut, miris sekali rasanya. well, kita kehilangan satu tunas penerus bangsa dengan cara yang bisa disebut konyol. saya rasa hal ini seharusnya tidak terjadi. begini, dalam pemikiran saya,

ok, menurut berita berita yang ada, korban melakukan hal ini dikarenakan kecewa dengan keadaan dan pemerintahan Indonesia saat ini. Dia berharap dengan adanya aksi yang dilakukannya, keadaan bangsa ini akan berubah. Kecewa, mungkin wajar dan saya setuju. saya yakin hal ini juga dirasakan sebagian besar bangsa Indonesia dalam keadaan seperti saat ini. tapi apakah benar aksi yang dilakukannya? saya rasa tidak dan saya sangat tidak setuju.

mengapa? hidup dan kehidupan adalah anugrah sekaligus amanah yang diberikan Tuhan YME kepada kita sebagai umatNya. apakah pantas kita mengkhianati anugrah dan amanah Tuhan tersebut? apapun alasannya, kita sama sekali tidak berhak menghilangkan amanah sekaligus anugrah yang telah Tuhan berikan baik yang ada pada diri kita ataupun yang ada dalam diri orang lain.

selain itu, walaupun alasannya untuk mengubah keadaan bangsa, hal ini tetap tidak bisa dibenarkan. mahasiswa memang disebut agen perubahan. tapi bukan dengan cara yang seperti ini. cara seperti ini justru tidak menunjukkan tingkat intelegensi kita sebagai mahasiswa. bahkan mungkin justru menunjukkan pendeknya pemikiran yang seharusnya tidak terdapat pada mahasiswa yang bisa dikatakan telah dewasa.


pemerintahan, mungkin bila kita melihat dari luar, gampang saja kita melakukan penilaian. berkomentar ini itu. kita hanya menuntut, tanpa mau tahu bagaimana keadaan yang sesuai harapan dapat terwujud. padahal di sisi lain, pemerintah sudah bekerja keras memutar otak untuk menyelenggarakan pemerintahan yang sesuai harapan masyarakat. ya, memang belum maksimal dan belum terlihat hasilnya. tapi setidaknya hendaklah kita sedikit menghargai kerja keras mereka yang telah rela mengabdikan diri kepada negeri ini dan telah berjuang memutar otak untuk kemajuan bangsa ini.

yang perlu digarisbawahi, ini bukan untuk membela atau pembenaran pemerintah. saya pun bukan bagian dari pemerintah tersebut. saya hanya ingin mengatakan bahwa bila kita ingin perubahan untuk negeri ini, hendaknya kita tidak hanya berkomentar atau melakukan hal hal konyol tanpa kontribusi yang nyata. pemerintahan bukan hal mudah yang tatanannya bisa langsung berubah dengan adanya aksi aksi konyol. perlu ilmu dan kecakapan untuk kemudian masuk ke dalam sistem yang bisa memperbaiki sedikit demi sedikit keadaan yang ada.


menurut saya, sebagai agen perubahan yang bisa kita lakukan saat ini adalah membantu pemerintah untuk mewujudkan kondisi bangsa seperti yang diharapkan. karena kondisi tersebut tidak akan terwujud bila yang melakukan hanya pemerintah. membutuhkan 2 pihak yaitu pemerintah dan rakyat untuk terciptanya situasi tersebut. di samping itu tetap menuntut ilmu yang kelak bisa kita gunakan untuk berkontribusi dalam memperbaiki negeri ini.


yang tidak saya mengerti hingga saat ini, mengapa justru banyak aksi solidaritas, munculnya penghargaan, dan bahkan kelompok orang mahasiswa yang menunjukkan intelegensinya sebagai penerus bangsa dengan tidak ikut ikutan justru mendapatkan penghinaan sebegitu rupa. hal ini benar benar saya tidak bisa mengerti hingga detik ini.

saya jadi berpikir apakah sebegitu parahkah penurunan kemampuan berpikir penerus bangsa ini? hingga semua dipikirkan secara cepat, instant, dan tidak berpikir panjang samasekali. izin minta maaf apabila ada pihak yang tersinggung dengan tulisan saya ini, karena hingga saat ini pun saya samasekali belum menemukan pembenaran tentang aksi ini dilihat dari sudut manapun, sehingga saya pikir pembelaan pembelaan yang ada untuk aksi ini ya tidak meaning dan justru menurunkan anggapan orang orang terhadap cara berpikir mahasiswa yang cerdas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar